KEPEMIMPINAN KEUANGAN YANG EFEKTIF SELAMA PANDEMI
Pendahuluan
Penurunan jumlah pasien (non COVID-19) yang berujung pada penurunan pendapatan, merupakan fenomena yang dirasakan oleh organisasi pelayanan kesehatan selama pandemi. Hal ini tentu saja sangat berpengaruh pada kondisi keuangan Organisasi. Karena itu, penting bagi pemimpin organisasi pelayanan kesehatan terutama Chief Finanial Officer (CFO) untuk dapat mengembangkan strategi yang unik untuk mengantisipasi masalah tersebut. Kepemimpinan keuangan yang efektif sangat dibutuhkan organisasi pelayanan kesehatan agar keluar dari keterpurukan keuangan organisasinya.
Tips kepemimpinan keuangan yang efektif
Lawrence E. McManus, FHFMA, CPA (direktur pelaksana Integrity Management Advisors di Hopkinton & berpengalaman lebih dari 20 tahun sebagai CFO), menawarkan saran berikut untuk pemimpin perawatan kesehatan selama krisis (www.hfma.org);
- During a crisis, CFO leadership becomes even more critical
CFO adalah pemain utama dalam strategi dan pelaksanaan aktivitas di seluruh pusat atau sistem medis. Selama krisis, keterlibatan ini sangat penting mengingat sifat penyampaian layanan kesehatan yang terintegrasi. McManus mengatakan bahwa CFO dapat memimpin tim multidisiplin, mengoordinasikan supply chain ruang gawat darurat RS dan layanan rawat jalan, dalam hubungannya dengan CMO, CNO dan pemimpin klinis lainnya. Upaya ini dilakukan untuk memaksimalkan layanan yang diberikan kepada pasien yang membutuhkan.
Kepemimpinan akan memerlukan perubahan awal dalam praktik RS, seperti mengubah kamar pribadi menjadi semi-pribadi, mengurangi lama tinggal bila memungkinkan & mengelola operasi. Non-klinisi seperti staf keuangan akan diminta untuk membantu staf klinis yang sesuai. Sifat krisis saat ini mengharuskan para pemimpin untuk mempertimbangkan strategi yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Wawasan dan pengetahuan CFO sangat penting dalam mengembangkan strategi untuk kepentingan terbaik pasien dan staf perawatan kesehatan. Semua harus bergerak dengan kecepatan tinggi.
- Financial reporting of lost revenue and increased costs should be a priority
Selama krisis COVID-19, penurunan pasar saham dan persyaratan untuk menghilangkan operasi elektif, bersama dengan biaya tambahan terkait dengan perubahan besar dalam kapasitas dan staf, menimbulkan tantangan eksistensial bagi beberapa RS. Selama waktu ini, CFO harus menjadi orang utama untuk mengoordinasikan semua aktivitas dan pelaporan keuangan, untuk memantau pendapatan yang hilang dan peningkatan biaya. Melacak kerugian pendapatan dan biaya tambahan ini penting jika RS perlu mengajukan klaim untuk asuransi gangguan bisnis atau mengajukan subsidi kepada pemerintah.
- Managing finances during and after the crisis will be key
Tantangan utama krisis saat ini adalah batalnya operasi elektif. Hal ini mengharuskan manajemen untuk mencari cara untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur, meningkatkan jumlah staf, dan menjalankan supply chain. Hal ini penting untuk mengurangi beban keuangan RS. Fokusnya memang harus selalu pada kesehatan dan keselamatan pasien dan staf. Meski begitu, pandemi ini juga sangat merugikan keuangan RS.
Kemampuan CFO dan tim keuangan untuk mengelola sumber daya keuangan RS selama & setelah pandemi ini akan membuat semua orang bekerja. RS dan sistem perawatan kesehatan secara historis memiliki margin tipis dan tidak disusun sedemikian rupa untuk menanggapi krisis kesehatan sebesar ini. Karena itu, perlu ada campur tangan pemerintah dalam konteks ini.