BEBERAPA ISU KONTEMPORER YANG TERKAIT DENGAN MANAJER SDM

Pendahuluan
Perkembangan dunia usaha saat ini, membuat kegiatan departemen sumber daya manusia (SDM) menjadi sangat berbeda dari satu dekade yang lalu. Pasar kerja, tuntutan regulasi dan masalah kepatuhan telah memaksa manajer SDM untuk menjadi mitra lincah dalam pengembangan strategis bisnis. Disamping itu, pemilik bisnis harus memahami isu-isu kontemporer yang dihadapi oleh manajer SDM, sehingga keduanya dapat memahami bagaimana memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai keuntungan terbaik.
Isu-isu kontemporer
Menurut Leonard (2018)[1], isu-isu kontemporer yang dihadapi manajemen SDM saat ini adalah; 1) The Gig Economy, 2) Innovation and Automation, 3) Changing Regulatory Issues, 4) Recruiting and Retaining Top Talent, & 5) Diversity Issues
The Gig Economy
Banyak orang yang memiliki bakat dan awalnya adalah tenaga kerja tradisional, memutuskan untuk keluar dan memilih bekerja freelance di bidang keahliannya. Hal ini memberi fleksibilitas yang diinginkan dalam gaya hidup mereka, dan merupakan nilai jual yang bagus untuk klien potensial, karena biaya overhead akan kurang ketika ada karyawan kontrak. Bekerja dengan sistem yang berbeda merupakan tantangan bagi manajer SDM. Jika bakat terbaik tidak lagi tersedia untuk posisi ”full”, manajer SDM harus mencari cara untuk membuat kontrak jangka panjang atau mengembangkan bakat lain yang sesuai.
Innovation and Automation
Departemen SDM sering ditugaskan untuk melatih dan mengembangkan karyawan. Hal in terkait dengan pelatihan khusus bagi karyawan agar dapat menggunakan kemajuan teknologi. Dalam beberapa kasus, hal ini berarti harus berkoordinasi dengan pengembang teknologi untuk membuat pemrograman yang mudah diterapkan pada karyawan. Dalam kasus lain, departemen SDM harus membantu menerapkan dan menjalankan program pelatihan secara internal.
Changing Regulatory Issues
Kepatuhan regulasi merupakan tugas utama manajer SDM. Tugas ini tidak berubah selama bertahun-tahun, hanya cakupannya yang berkembang terus. Oleh karena itu, manajer SDM harus menghadapi semua perubahan itu. Jika manajer SDM tidak mengikuti peraturan dan undang-undang baru, maka organisasi akan terkena tuntutan hukum, sanksi, dan pengawasan publik yang potensial.
Recruiting and Retaining Top Talent
Menemukan dan mempertahankan bakat merupakan hal yang sulit, terutama bagi usaha kecil yang tidak memiliki sumber daya untuk menawarkan paket kompensasi dan manfaat yang besar. Hal ini berarti bahwa manajer SDM harus selalu mencari untuk menemukan prospek yang berbakat dan setia bagi perusahaan. Penting bagi manajer SDM untuk mencari bakat secara internal dan eksternal. Manajer SDM harus memupuk karyawan internal yang cocok untuk pengembangan dan promosi.
Diversity Issues
Pemilik bisnis mengetahui bahwa aneka ragam tenaga kerja yang bekerja bersama secara harmonis akan membangun tim yang lebih kuat, menghasilkan ide yang lebih baik dan menawarkan kepuasan pelanggan yang lebih luas. Namun, tanpa hal itu, tenaga kerja menjadi tidak bersemangat, yang akan menjadikan produktivitas rendah. Ini bukan hanya masalah budaya, tetapi terkait dengan produktivitas. Karena itu harus dilakukan pelatihan dan lokakarya yang membangun kekompakan dan merangkul perbedaan/keanekaragaman satu sama lain.
[1] Kimberlee Leonard, 2018, Contemporary Issues Faced by Human Resource Managers Today