DAMPAK ERA INDUSTRI KEEMPAT TERHADAP PERUBAHAN MODEL BISNIS

Pendahuluan
Suka atau tidak, saat ini dunia telah masuk dalam era industri keempat. Bagi organisasi bisnis, era ini akan membawa dampak yang cukup besar, bahkan dapat merubah model bisnis. Karena itu, dalam tulisan ini akan menyajikan berbagai hal terkait perubahan tersebut.
Hasil survey PwC (Sandle, 2018[1])
Gangguan yang disebabkan oleh teknologi digital membuat banyak eksekutif tingkat C[2] tertekan. dll). Untuk mengatasi hal ini, sebuah laporan PwC merekomendasikan bahwa bisnis perlu mendapatkan orang yang tepat dengan keterampilan yang tepat untuk menerapkan perubahan digital yang diperlukan. Laporan tersebut dibuat dengan melihat pendapat para pemimpin bisnis tingkat C, dan mengkonfirmasi bahwa mayoritas eksekutif senior mendapatkan pengaruh dari efek perubahan yang didorong oleh teknologi digital, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan bisnis.
Selain itu, survei menunjukkan bahwa perubahan tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda melambat. Jajak pendapat ini disebut "21st CEO Survey", dan mengungkapkan bahwa sekitar dua pertiga dari para CEO yang disurvei merasa bahwa teknologi dan otomasi yang muncul dapat mengganggu bisnis mereka selama lima tahun ke depan. Hal itu meningkatkan tekanan tingkat kecemasan mengenai bisnis, ekonomi, dan khususnya, ancaman masyarakat yang dihadapi organisasi. Namun, ada peluang bagi organisasi bisnis yang kuat untuk mengubah tantangan ini menjadi keuntungan. Salahsatu cara adalah dengan memastikan bahwa mereka memiliki orang yang tepat dengan tingkat keterampilan yang sesuai untuk menerapkan dan merangkul teknologi digital yang dibutuhkan bisnis. Teknologi ini termasuk teknologi cloud, analisis data, robot, dan lainnya. Hal ini tidak akan mudah, karena 62% dari pemimpin bisnis yang disurvei tidak percaya bahwa mereka memiliki keterampilan digital yang cukup saat ini. Sedangkan 38% sisanya, berpikir itu akan sulit mengingat profil pasar kerja saat ini, untuk menarik karyawan dengan jenis keterampilan digital yang tepat.
Berdasarkan hasil survey PwC tersebut mengindikasikan banyak perubahan dan tekanan bagi organisasi bisnis. Konsekuensinya adalah bahwa perubahan teknologi seperti itu akan berdampak signifikan pada pasar kerja. Bagi seseorang yang akan terjun di bidang bisnis, teknologi digital adalah suatu keharusan. Cara sebuah bisnis untuk mengatasi kekurangan keterampilan internal adalah dengan menawarkan lebih banyak magang, sehingga mereka dapat memunculkan tenaga kerja yang dilengkapi dengan keterampilan digital yang diperlukan.
Bagaimana Industry 4.0 Mengganggu Model Bisnis? (www.edx.org)
Konvergensi teknologi dan bisnis mengganggu seluruh sektor. Karena, industri 4.0 memutarbalikkan cara tradisional dalam berbisnis. Kemajuan teknologi, konektivitas, dan manufaktur mengubah cara kita menggunakan dan menjual produk. Akibatnya, desainer produk dan layanan menggabungkan teknologi baru seperti otomatisasi, augmented reality, virtual reality dan komputasi cloud untuk memenuhi harapan pelanggan.
Perubahan yang terjadi dalam era industri keempat akan menyebabkan berkembang dengan cara yang lebih efesien mulai dari model bisnis hingga metode produksi. Hal ini terjadi karena adanya penggabungan teknologi ke dalam siklus hidup produk dalam keseluruhan industri dan menciptakan yang baru.
- Disruption is happening everywhere
Para ahli di World Economic Forum telah mengumumkan kepada publik bahwa mereka percaya bahwa mesin dan algoritma di tempat kerja dapat menyebabkan 75 juta pekerjaan tergeser secara global pada tahun 2022, tetapi akan menciptakan 133 juta pekerjaan baru. Artikel tersebut menegaskan bahwa revolusi industri keempat akan mengubah dunia, tetapi hanya 14% eksekutif siap untuk itu.
- Prepare to learn more about the future of your industry
Pada era industri keempat ini, sangat penting bagi manajemen organisasi bisnis untuk memahami, merefleksikan, memimpin, dan menerapkan alat yang tepat untuk dikelola dengan baik. Bersiaplah untuk mempelajari lebih lanjut tentang artificial intellegence atau kecerdasan buatan, drone, robot, blockchain, bioteknologi, dan banyak hal lainnya, mulai dari otomatisasi, augmented reality, dan virtual reality hingga komputasi cloud.
[1] Tim Sandle, 2018, Why Businesses need to assess impact of Industry 4.0
[2] Sebagai informasi, eksekutif level C menurut warta ekonomi adalalah CEO (Chief Executive Offier, CIO (Chief Information Officer), COO (Chief Operating Offier), dll.