LANGKAH ANTISIPATIF MANAJEMEN RS KECIL DAN MENENGAH DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN

Pendahuluan
Globalisasi turut berperan pada meningkatnya persaingan di industri RS. Manajemen RS akan selalu berusaha untuk mendapatkan competitive advantage melalui kegiatan pelayanan yang diarahkan dengan strategi yang tepat. Melalui strategi, diharapkan akan menentukan posisi strategis RS dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah. Dalam upaya tersebut, RS juga harus melakukan berbagai hal mulai dari investasi alat kesehatan canggih, investasi pada tekhnoloi informasi, hingga peningkatan skill SDM. Namun, hal ini tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui investasi yang bernilai signifikan, tentunya tidak dapat dilakukan oleh semua RS terutama RS kecil dan menengah. Karena, RS kecil & menengah memiliki sumber daya yang terbatas dan margin yang lebih sedikit. Hal ini tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi kedua kelompok RS tersebut, sehingga secara otomatis mereka merasakan tekanan industri RS yang jauh lebih besar. Keadaan ini tentunya harus segera diantisipasi.
Langkah manajemen RS dalam membina hubungan
Menurut Rappleye (2020)[1], RS kecil dan menengah harus membangun hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan sehingga RS dapat tetap bertahan dalam lingkungan pelayanan kesehatan. Pendapat tersebut mengacu pada hasil dari sebuah panel diskusi pemimpin RS yang berjudul "How Small and Midsize Hospitals Can Thrive and Deliver Great Quality" di Becker Hospital Review 8th Annual CEO + CFO Roundtable pada bulan November 2019 di Chicago. Panelis dalam diskusi tersebut adalah Emmett Schuster (mantan CEO RS Harbor Willapa di South Bend, Wash.,) & Steven Airhart (CEO grup Hartgrove Behavioral Health System dan Garfield Park Behavioral Hospital di Chicago).
Masih mengacu pada tulisan Rappleye (2020), yang merupakan rangkum hasil seminar pimpinan RS kecil & menengah diatas, berikut adalah tiga hal yang perlu dilakukan:
- Patient population relationship
Membina hubungan dengan pasien, sangat penting bagi semua RS. Untuk mengelola hal tersebut, RS harus memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kebutuhan pasien dan memahami tatanan sosial masyarakat yang tidak hanya mengharapkan pengalaman pasien yang hebat, tetapi juga memastikan bahwa RS dapat mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan mereka.
- Community organizations
Salahsatu hal yang penting bagi RS kecil dan menengah adalah membangun hubungan yang baik dengan departemen kepolisian dimana RS berada. Hubungan ini sangat bermanfaat untuk membuat jaringan rujukan yang lebih kuat terutama terkait dengan pasien yang membutuhkan layanan kegawatdaruratan.
- Other hospitals and health systems
Berafiliasi dengan organisasi lain (yang ada berhubungannya dengan kesehatan), terutama di pasar yang lebih besar, juga bisa menjadi langkah terbaik bagi RS kecil dan menengah. Misalnya, bermitra dengan sekolah kedokteran di pasar yang lebih besar untuk menawarkan pendidikan kedokteran pascasarjana, sehingga dapat membantu membawa koneksi dokter ke masyarakat dan memperluas layanan yang tersedia untuk pasien.
[1] Emily Rappleye, 2020, 3 relationships small and midsize hospitals need to thrive